Bagian Vagina yang Boleh & Tidak Boleh Dibersihkan
Bagian vagina yang tidak perlu dibersihkan
Menurut Profesor Deborah Bateson ahli kandungan dan kelamin di University of Sydney, vagina dapat membersihkan dirinya sendiri. Hal ini terutama berlaku untuk vagina bagian dalam.
Keputihan yang sepanjang ini Anda alami adalah cairan dari dinding vagina dan lendir serviks yang bertugas untuk melindungi kebersihan vagina bagian dalam.
Dengan kata lain, keputihan merupakan cara alami tubuh yang memiliki tujuan untuk membersihkan bagian didalam vagina.
Oleh sebab itu, vagina bagian didalam merupakan tempat yang sebaiknya tidak dibersihkan dengan bahan tak sekedar air.
Apabila bagian vagina ini dibersihkan menggunakan pembersih kimia yang mengandung antiseptik (douching), keseimbangan pH vagina bakal terganggu.
Saat ekosistem di bagian didalam vagina tidak kembali sepadan dan aman, vagina bakal lebih berisiko untuk terkena infeksi bakteri atau virus berbahaya.
Bagian Vagina yang Boleh & Tidak Boleh Dibersihkan
Pentingnya membersihkan bagian vagina luar
Jika bersihkan bagian dalam vagina adalah cara yang justru mampu meningkatkan risiko infeksi, sebaliknya untuk bagian luar.
Bagian luar vagina perlu dibersihkan untuk hindari terjadinya infeksi. Terutama setelah buang air kecil, buang air besar, maupun terjalin seks.
Bagian vagina luar yang perlu dibersihkan adalah bagian vulva, labia mayora (bibir vagina luar), dan minora (bibir vagina dalam).
Meskipun tidak seluruh infeksi yang berlangsung di vagina luar mampu menyebabkan problem kesehatan yang serius, Anda tetap tak boleh mengabaikannya.
Pasalnya, bagian luar vagina rentan mengalami iritasi supaya mampu menyebabkan rasa gatal yang mengakibatkan Anda tidak nyaman.
Baca Juga : Cara Merangsang Puting Payudara Pria Agar Seks Lebih BergairahAturan bersihkan bagian vagina luar
Membersihkan vagina bagian luar tidak bisa ditunaikan serampangan.
Ada cara tepat yang wajib diketahui dengan baik sehingga sistem bersihkan vagina tidak justru berbalik membahayakan kesegaran organ ini.
1. Tidak memakai produk douching
Produk douching atau pembersih kimia yang mengandung pewangi dan antiseptik tidak hanya berbahaya untuk bagian dalam vagina, tapi termasuk bagian luarnya.Sama halnya dengan reaksi di bagian dalam vagina, kadar antiseptik dan pewangi yang terkandung di dalam pemebersih kimia bisa mengganggu kseseimbangan pH bagian vagina luar.
Hal ini bisa memicu iritasi, gatal, dan bau tak sedap.
Baca Juga : AWAS! PAYUDARAMU BISA MEMBESAR KARENA INI!
2. Membersihkan dengan teratur tapi tidak terlalu sering
Meski bersihkan vagina dengan cara yang tepat adalah hal wajib yang wajib dilakukan, menjauhi melakukannya terlalu sering.Bagian luar vagina bisa mengalami iritasi atau kehilangan kelembapan alaminya saat Anda mencucinya terlalu sering.
Anda bisa bersihkan vagina sehari sekali dengan air mengalir dengan gerakan berasal dari depan ke belakang. Menggunakan cairan pembersih spesifik tanpa pewangi termasuk bisa ditunaikan sekali waktu.
Namun, terkandung pas di mana Anda sebenarnya wajib bersihkan organ intim kewanitaan ini dengan segera. Yaitu setelah berhubungan seks dan berolahraga guna menjauhi cairan vagina yang menumpuk.
3. Menjaga vagina selamanya kering
Bagian vagina luar sebaiknya selamanya dalam suasana bersih dan kering. Oleh gara-gara itu, jangan lupa untuk selamanya mengeringkan area vagina setelah membersihkannya dengan tisu atau handuk khusus.Selain itu, Anda termasuk bisa menjauhi penggunaan pakaian dalam yang telalu ketat yang bisa tingkatkan kelembapan.
0 Comments:
Posting Komentar