Efek senang menonton horor
Menurut sebuah artikel dari Frontiers in Psychology, senang menonton film horor muncul karena ingin mengalami emosi yang lebih banyak dari sana.
Orang yang menonton film horor mengaku bahwa jenis tontonan yang mengerikan menawarkan emosi yang lebih intens, meskipun sifatnya negatif. Misalnya, amarah, takut, dan rasa jijik.
Selain itu, film horor juga menyajikan tantangan adrenalin, sehingga penasaran adegan selanjutnya dan bagaimana akhir dari tayangan tersebut.
Bahkan, beberapa orang yang mengalami gangguan kecemasan pun senang menonton film horor karena beberapa hal, seperti:
1. Mengalihkan perhatian
Salah satu alasan mengapa penderita gangguan kecemasan senang menonton film horor adalah dapat dijadikan sebagai pengalih perhatian.
Penderita gangguan kecemasan biasanya cenderung berfokus pada masalah seputar kehidupan. Entah itu kondisi keuangan, masalah keluarga, atau kisah percintaan.
Selain itu, Anda mungkin merasa kesulitan untuk berfokus pada apa yang sedang dikerjakan saat ini. Bukannya terlalu berfokus pada masa lalu atau cemas tentang masa depan.
Maka itu, menyaksikan tontonan yang menyeramkan dan tidak berhubungan dengan hidup Anda sama sekali bisa menjadi pengalih perhatian.
Hal tersebut dikarenakan film horor mengalihkan perhatian Anda dari kecemasan kehidupan pribadi yang menimbulkan tekanan fisik dan emosional.
Contohnya, alih-alih khawatir minggu depan berbuat salah di tempat kerja, Anda cenderung berkonsentrasi pada ketakutan yang tidak terkait dengan kehidupan. Entah itu dikejar oleh badut yang hidup di selokan atau terjebak dalam pulau yang tidak berpenghuni.
2. Dapat mengontrol rasa cemas
Selain dapat mengalihkan perhatian, penderita gangguan kecemasan suka menonton film horor karena dapat mengontrol rasa cemas.
Tontonan yang menakutkan ternyata menawarkan Anda untuk mengalami rasa cemas dengan cara yang aman dan terkendali. Jika rasa cemas dan tekanannya terlalu banyak, Anda bisa menutup telinga dan mata agar perasaan tersebut berkurang.
Selain itu, karena hampir setiap film horor hantu atau karakter antagonisnya dikalahkan, mungkin membuat penonton merasa baik-baik saja pada akhirnya. Maka itu, film yang seperti ini lebih meyakinkan orang-orang yang merasa gelisah.
Tidak hanya itu, Anda mungkin merasa lebih tenang karena tahu tayangan ini adalah karangan biasa dan tidak diangkat dari kisah nyata. Lantas, karena film tersebut tidak berhubungan dengan kehidupan nyata membuat Anda tidak terlalu cemas.
3. Bisa menjadi bagian dari terapi
Bagi para penderita gangguan kecemasan, ternyata menonton film horor dapat menjadi bagian dari terapi mengurangi rasa khawatir mereka.
Tayangan yang menakutkan dibangun atas lingkungan yang terkendali dan ternyata bisa digunakan sebagai latihan untuk menyelesaikan emosi yang tidak menyenangkan.
Terapi ini sering disebut sebagai exposure therapy, yaitu terapi yang membuat Anda berhadapan dengan rasa takut yang selama ini dirasakan.
Dengan begitu, Anda belajar bagaimana menangani rasa cemas tersebut dan melihat bahwa ketakutan itu tidak seburuk yang dibayangkan.
Misalnya, pada saat Anda menonton film horor, jantung mungkin akan berdetak lebih kencang dan otot tubuh menegang meskipun tidak dalam bahaya sebenarnya.
Kesadaran tersebut akhirnya membantu Anda untuk memperkirakan bagaimana tubuh akan merespons jika dalam situasi yang sama, yaitu menghadapi bahaya.
Dengan begitu, mungkin ketahanan emosional Anda akan lebih kuat. Bahkan, rasa percaya diri dan tenang dalam mengatasi masalah jauh lebih besar dibandingkan sebelum menonton tayangan mengerikan itu.
Walaupun orang yang mengalami gangguan kecemasan bisa memperoleh manfaatnya dari menonton film horor, tentu akan ada efek buruknya jika dilakukan berlebihan. Jika Anda ingin menggunakan tontonan ini sebagai terapi, tanyakan kepada terapis untuk lebih lengkapnya.
0 Comments:
Posting Komentar