Kamis, 19 Desember 2019

Apakah Anak Obesitas Masih Boleh Makan Makanan Berlemak?

Risiko obesitas tidak cuma mengintai orang dewasa, tapi terhitung anak-anak. Kondisi ini kebanyakan disebabkan gara-gara anak mendapatkan banyak asupan kalori dari makanan yang tidak menyehatkan. Mengingat lemak menyumbangkan banyak kalori, apakah anak yang obesitas masih boleh makan makanan mempunyai kandungan lemak?

Obesitas terhadap anak tidak cuma disebabkan makanan berlemak

tanda anak obesitas
Kelebihan berat badan dan obesitas pada anak disebabkan oleh bermacam faktor. Penyebab yang paling umum antara lain segi keturunan, segi psikologis, pola makan tidak sehat, kurangnya kegiatan fisik, serta kombinasi berasal dari seluruh segi tersebut.

Kasus obesitas banyak berjalan pada anak-anak yang kerap mengkonsumsi makanan tinggi kalori. Kalori yang besar tersebut kebanyakan berasal berasal dari fast food, junk food, kue-kue manis, camilan, permen, makanan penutup, serta minuman manis.

Di sisi lain, anak yang makan makanan berlemak tidak serta-merta tentu mengalami obesitas. Obesitas cenderung berjalan karena anak terlampau banyak mengkonsumsi makanan mengandung gula. Makanan ini tinggi bakal kalori, tapi miskin nutrisi.
obesitas pada anak
Asupan gula yang berlebih akan diubah jadi sel-sel lemak. Semakin sering anak mengkonsumsi gula, makin lama banyak pula sel lemak yang terbentuk. Jika anak jarang beraktivitas fisik, timbunan lemak bisa bertambah besar dan menyebabkan obesitas.

Selain itu, gula berlebih terhitung menyebabkan obesitas bersama dengan cara mengganggu kerja hormon leptin. Fungsi hormon leptin adalah memberikan rasa kenyang. Asupan gula berlebih bisa mengurangi kebolehan otak di dalam merespons isyarat hormon ini. Dampaknya, anak sering terasa lapar dan mendambakan makan lebih banyak.

Meski lemak sama juga bersama dengan berat badan yang bertambah, dalang di balik obesitas anak sebenarnya adalah gula dan kurangnya kesibukan fisik. Anak yang mengalami obesitas sama sekali boleh makan makanan memiliki kandungan lemak, yang paling penting jumlahnya tidak berlebihan.

Cara memberikan asupan lemak yang sehat bagi anak obesitas

resep makan malam
Lemak miliki sejumlah manfaat bagi pertumbuhan anak. Tubuh anak perlu lemak untuk membuahkan energi, membangun sel-sel otak dan sistem saraf, membentuk hormon, melapisi organ, dan juga menyerap vitamin A, D, E, dan K.

Kendati bermanfaat, Anda harus menyimak type lemak yang dikonsumsi oleh si kecil. Berikan ia lebih banyak asupan lemak tak bosan yang menyehatkan. Sebaliknya, batasi asupan lemak bosan dan lemak trans yang banyak terkandung pada camilan manis.

Anak yang mengalami obesitas selamanya boleh makan makanan memiliki kandungan lemak. Namun, tersedia lebih dari satu penyesuaian yang harus Anda lakukan. Di antaranya:
  • Memilih sumber lemak yang lebih menyehatkan berupa alpukat, minyak zaitun, kacang-kacangan, dan ikan berlemak.
  • Memberikan susu rendah lemak dan daging tanpa lemak.
  • Membaca label kemasan makanan, gara-gara produk makanan berlabel ‘fat-free’ kadang kala memiliki kandungan gula tambahan yang tinggi kalori.
  • Membatasi konsumsi gula dan makanan manis.
  • Membatasi konsumsi makanan olahan. Sebagai gantinya, berikan si kecil makanan utuh dan alami.
  • Mengurangi memasak dengan metode deep-frying. Anda mampu menggantinya dengan menumis, memanggang, atau mengukus.
Lemak sesungguhnya mampu meningkatkan berat badan. Meski demikian, bukan bermakna anak yang mengalami obesitas tidak boleh makan makanan memiliki kandungan lemak. Anak-anak dengan obesitas sekalipun selamanya perlu asupan lemak demi tumbuh kembangnya.

Hal yang menjadi pembeda adalah type lemak yang mereka konsumsi. Orangtua boleh memberikan asupan lemak, namun menekankan lemak berasal dari type yang menyehatkan. Tidak lupa, ajak si kecil berolahraga supaya tubuhnya lebih aktif membakar kalori. Jika obesitas berkelanjutan, segeralah konsultasikan ke dokter anak.

0 Comments:

Posting Komentar