Bagaimana Stres Saat Liburan Dapat Memengaruhi Kesuburan Anda

Liburan telah tiba. Namun, Anda malah jadi terbebani stres karena memikirkan rencana liburan yang berantakan? Stres tentu tidak sehat. Stres yang terus membebani pikiran dapat berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan emosional, juga bahkan mungkin kesuburan Anda. Meski demikian, seberapa besar dampak dari stres saat liburan terhadap kesuburan? Simak ulasan di bawah ini untuk mengetahui jawabannya. 

Dampak stres saat liburan terhadap kesuburan

Musim liburan tidak jarang menimbulkan stres dan rasa lelah berlebihan karena berbagai hal. Mulai dari mempersiapkan makanan untuk tamu, debat kusir politik antar anggota keluarga, hingga mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk segala keperluan selama liburan. 

Munculnya stres tersebut bisa memberikan efek yang negatif terhadap kesehatan fisik dan mental Anda. Jika dikaitkan dengan kesuburan, sudah banyak penelitian yang mencoba mencari tahu apakah stres, terutama saat liburan, memiliki dampak terhadap kesuburan. 

Salah satunya adalah penelitian dari jurnal Human Reproduction. Penelitian tersebut melaporkan, wanita yang stres membutuhkan waktu 29% lebih lama untuk bisa hamil. Penurunan peluang kehamilan tersebut ternyata dipengaruhi oleh tingginya kandungan alpha-amilase pada wanita yang mengalami stres.

Alpha-amilase merupakan enzim pada air liur yang dapat menjadi indikator apakah Anda stres atau tidak.

Selain itu, stres tidak menjadi satu-satunya alasan yang dapat memengaruhi kadar alpha-amilase pada air liur wanita tersebut. Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab stres. Mulai dari gaya hidup, pola makan tidak sehat, merokok, dan kurang berolahraga yang juga dapat menurunkan peluang kehamilan.

Namun, para peneliti masih belum yakin alasan di balik mengapa kadar alpha-amilase yang tinggi dapat memengaruhi kesuburan wanita. Oleh karena itu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut lagi, apakah dampak dari stres selama liburan sangat berpengaruh terhadap kesuburan atau tidak.

Stres selama liburan bisa menyebabkan gaya hidup tak sehat

Menurut Alice Domar, peneliti tentang infertilitas dari Boston IVF, pada saat stres tubuh mengetahui bahwa bukan waktu yang tepat untuk mengandung bayi. Selain itu, wanita yang mengalami stres cenderung tidak ingin berhubungan intim dan melampiaskan stresnya terhadap rokok atau minum minuman beralkohol. 

Akibatnya, peluang untuk hamil semakin kecil karena gaya hidup yang tidak sehat. 

Maka itu, jika dikaitkan dengan stres selama liburan yang datang secara musiman ini, dampaknya cukup berpengaruh terhadap kesuburan Anda. 

Stres yang muncul akibat kurang tidur dan merasa terbebani ketika harus berdebat dengan keluarga sendiri akan memengaruhi pola hidup Anda selama liburan. 

Gaya hidup yang tidak sehat, seperti kualitas tidur yang buruk dan pola makan yang tidak teratur tentu dapat memengaruhi tingkat kesuburan ANda. 

Tips menghadapi stres selama liburan

Seperti yang dilansir dari laman Harvard Health Publishing, ada beberapa cara untuk menghadapi stres. Hal ini bertujuan agar dampak stres selama liburan tidak terlalu berpengaruh terhadap kesuburan Anda.

1. Pulang lebih awal

Bagi Anda yang merasa pikirannya terbebani akibat stres selama liburan, cobalah untuk meninggalkan acara lebih awal. Dengan begitu, mungkin Anda bisa menghindari beberapa hal yang tidak ingin Anda hadapi, seperti pertanyaan kapan punya anak atau topik lainnya. 

Jika tidak memungkinkan, Anda bisa membujuk tuan rumah untuk mengadakan permainan yang setidaknya mengulur waktu agar topik-topik sensitif tersebut tidak dibicarakan. 

2. Menyaring topik

Selain pulang lebih awal, dampak stres selama liburan terhadap kesuburan bisa dikurangi dengan menyaring topik saat berbincang dengan tamu lainnya. 

Anda bisa memulai dengan tidak perlu membicarakan topik yang sensitif tersebut terlalu rinci. Misalnya, Anda mungkin merasa ingin saudara kandung Anda tahu bahwa Anda ingin memiliki anak. Akan tetapi, mereka tidak perlu tahu pengobatan dan hasil perawatan tersebut seperti apa. 

Cukup berikan informasi yang dasar agar tidak mengundang pertanyaan dan komentar yang bisa membebani pikiran Anda. 

3. Tetap menjalani gaya hidup sehat

Bagi beberapa orang mungkin merasa menyayangkan melewatkan makanan yang hanya tersedia saat liburan. Memang Anda masih bisa makan masakan yang dibuat oleh nenek Anda setahun sekali, tetapi dengan catatan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan. 

Terlalu banyak makan dan bersenang-senang ternyata bisa menyebabkan stres dan rasa bersalah meningkat. 

Supaya pola hidup Anda tetap pada jalurnya, ada beberapa cara yang mungkin dapat membantu Anda untuk tetap hidup sehat, seperti:

• Mendapatkan tidur yang cukup, yaitu 7-8 jam sehari. 
• Makan camilan sehat sebelum berangkat ke pesta, seperti buah-buahan. 
• Tetap rutin berolahraga selama liburan. 

Dampak dari stres selama liburan terhadap kesuburan memiliki pengaruh yang cukup besar. Oleh karena itu, usahakan untuk mengelola stres liburan sebaik mungkin, terutama jika Anda sedang dalam program kehamilan.

The post Bagaimana Stres Saat Liburan Dapat Memengaruhi Kesuburan Anda appeared first on Hello Sehat.

from Hello Sehat