Jumat, 20 Desember 2019

Mengenal Jenis TENS, Terapi Listrik untuk Atasi Berbagai Jenis Nyeri

Transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS) adalah terapi yang mengfungsikan arus listrik untuk mengatasi nyeri sebab bermacam kondisi, dari problem saraf, operasi, sampai nyeri akibat persalinan.

Seperti tipe terapi lainnya, TENS terhitung miliki keunggulan dan efek samping. Meski efektif bagi beberapa orang, ada suasana khusus yang mesti Anda menyimak sebelum saat menjalani terapi ini. Berikut Info selengkapnya.

Mengenal TENS dan langkah kerjanya



Terapi TENS dikerjakan bersama mesin berukuran kecil yang disebut TENS unit. Mesin ini berguna menghantarkan arus listrik bervoltase rendah ke di dalam proses saraf. Arus listrik dapat memasuki tubuh melalui dua buah elektroda yang ditempelkan terhadap kulit.

TENS adalah satu dari banyak terapi yang digunakan untuk menangani kasus saraf. Melansir laman Cleveland Clinic dan beberapa sumber lainnya, TENS terhitung berguna untuk kurangi keluhan akibat:
  • Nyeri menstruasi atau endometriosis
  • Cedera terhadap saraf tulang belakang dan cedera akibat olahraga
  • Proses persalinan dan operasi
  • Nyeri sendi, leher, dan punggung
  • Peradangan terhadap otot atau bantalan sendi
  • Osteoporosis, fibromyalgia, dan multiple sclerosis
  • Kanker
Arus listrik yang dikirimkan dari TENS unit dapat mengaliri proses saraf pusat. Hal ini bisa kurangi kapabilitas saraf di dalam mengirimkan tanda nyeri menuju otak dan saraf tulang belakang agar nyeri perlahan berkurang.

TENS adalah terapi yang aman dan terkendali. Anda bisa mengontrol intensitas, durasi, dan frekuensi arus listrik dari tombol kendali yang terkandung terhadap TENS unit. Umumnya, terapi ini dikerjakan selama 15 menit manfaatkan arus listrik berfrekuensi 10-50 Hz.

Apa saja keistimewaan dan pengaruh samping dari TENS?

ruam
TENS merupakan terapi yang amat efektif untuk mengatasi rasa nyeri. Terapi ini juga sanggup menghambat kambuhnya nyeri di sesudah itu hari. Hasil terapi kemungkinan beragam, namun tak menutup kemungkinan nyeri sanggup hilang secara permanen.

Terapi TENS juga terbilang gampang dan praktis. Pasien tidak perlu menyiapkan apa pun sebelum akan menjalani terapi. Terapi TENS sanggup dijalankan secara mandiri di rumah, bersama dengan catatan Anda telah sadar titik tubuh yang akan dipasangi elektroda.

Efek samping berasal dari terapi TENS adalah sensasi menggelitik, menusuk, dan dengungan mesin yang kemungkinan merasa tidak nyaman bagi beberapa orang. Beberapa pasien juga berisiko mengalami alergi terhadap gel lengket yang terkandung terhadap elektroda.

Gel lengket terhadap elektroda bersentuhan langsung bersama dengan kulit. Alergi terhadap gel ini umumnya ditandai bersama dengan kemerahan dan iritasi terhadap kulit. Jika Anda mengalami tanda-tanda tersebut, coba memakai elektroda bersama dengan gel yang bersifat hipoalergenik.

Efek samping juga sanggup timbul jikalau Anda menempatkan elektroda bersama dengan keliru. Jangan menempelkan elektroda terhadap bagian depan leher, karena perihal ini sanggup menurunkan tekanan darah dan mengakibatkan kejang. Jangan pula menempatkan elektroda terhadap daerah mata karena sanggup mengakibatkan cedera mata.

Siapa yang tidak boleh menjalani terapi TENS?

Kejang dan Epilepsi Gabapentin obat apa
Meskipun efektif, tidak semua orang sanggup meniti terapi TENS. Orang-orang yang tidak boleh meniti TENS adalah wanita hamil, penderita epilepsi dan penyakit jantung, dan juga orang yang pakai alat pacu jantung atau implan sejenisnya.

Arus listrik terhadap terapi TENS mungkin mengganggu kerja alat pacu jantung atau berinteraksi dengan implan yang terbuat dari besi. Sementara terhadap penderita epilepsi, elektroda yang dipasang dekat leher atau mata sanggup menyebabkan kejang.

Pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter sebelum meniti terapi TENS. TENS adalah terapi yang amat efisien kalau diterapkan dengan tepat. Efek sampingnya pun relatif kecil dibandingkan manfaatnya yang besar dalam meredakan nyeri.

0 Comments:

Posting Komentar