Jumat, 20 Desember 2019

Ini 5 Cara Menghadapi Bos Genit Bikin Risi di Kantor

Beberapa bos kemungkinan berusaha mencairkan keadaan di kantor dengan lebih mengakrabkan diri terhadap karyawannya. Namun, tidak sedikit pula oknum yang berusaha menggunakan kesempatan ini untuk malah menggoda dan melecehkan rekan kerjanya. Maka jika sikap “sok akrab” si bos menjadi berbau genit, Anda tak boleh tinggal diam. Simak Info selanjutnya manfaat sadar langkah tepat hadapi bos yang genit di daerah kerja.

Tips jitu hadapi bos yang genit

Sikap genit berasal dari seorang atasan bukan hanya tidak sopan dan berujung mengganggu produktivitas karyawan. Mengutip laman Human Rights Commission Australia, sikap layaknya ini tergolong sebagai pelecehan seksual di daerah kerja yang bersifat ilegal.

Berikut adalah beberapa tips yang sanggup Anda melakukan untuk merawat diri:

1. Mengabaikan dan berpura-pura tidak sadar

pacaran dengan rekan satu kantor
Ini adalah tidak benar satu langkah paling safe untuk hadapi bos yang genit. Ketika bos mulai mengucapkan perihal yang menggoda, jangan menanggapinya.

Jangan tertawa dengan alasan “sopan”, gara-gara bos Anda barangkali menganggap Anda terima godaan tersebut. Tetap pertahankan kontak mata dan lanjutkan percakapan pada topik awal layaknya biasa. Anggap “godaan” selanjutnya tidak ada.

Anda terhitung dapat berpura-pura tidak jelas godaan yang dilontarkan. Ini adalah pesan tak segera yang tunjukkan bahwa Anda tangguh dan tidak akan terperangkap dalam siasat si pelaku.

2. Menyatakan rasa tidak nyaman secara langsung

Terkadang, bos yang genit tidak jelas bahwa sikap abai karyawannya tandanya rasa tidak suka.

Pada kondisi layaknya ini, solusinya adalah tunjukkan secara segera bahwa Anda mulai tidak nyaman dan mengidamkan bos Anda berhenti bersikap demikian. Menghadapi bos yang genit dengan langkah layaknya ini sebenarnya sulit, tapi bukan bermakna mustahil.

Anda dapat mengawalinya dengan berkata, “Pak/Bu, tolong jangan bersikap begitu kepada saya.” Cara ini amat mungkin Anda untuk menyapa atasan tanpa menyebabkan kesan tidak sopan.

3. Jangan mau menghabiskan saat berdua


Jika atasan kerap perlihatkan gelagat yang genit, cobalah untuk kurangi peluang untuk berdua dengannya, baik disengaja maupun tidak.

Misalnya jika bos mengajak Anda untuk meeting, minta berdiskusi di ruang terbuka atau sekaligus ajak bagian tim lainnya.

Anda boleh saja senantiasa bersikap ramah kepada bos, namun buatlah jarak dengannya. Bila Anda amat kudu berkata berdua bersama bos, usahakan untuk terhubung pintu ruangannya supaya orang lain sanggup lihat apa yang Anda lakukan.

4. Menyusun trick untuk mengutarakan rasa tidak nyaman

Anda memang kudu hadapi bos genit bersama cara yang gamblang, namun Anda senantiasa kudu berhati-hati.

Sikap yang amat keras jadi sanggup membahayakan karir Anda sekalipun Anda tidak berbuat salah. Inilah pentingnya menyusun strategi.

Tina Tessina, Ph.D., seorang psikoterapis dan juga penulis, menganjurkan untuk menanyakan tentang anak dan istri/suaminya seumpama bos Anda sudah berkeluarga. Cara lainnya, Anda termasuk sanggup berpura-pura berharap arahan kado ulang th. untuk pasangan.

Dengan cara ini, bos Anda dapat paham bahwa Anda sudah punyai pendamping.

5. Mencatat tabiat genit yang ditunjukkan bos

brain fog banyak pikiran di kantor
Setiap kali bos Anda memperlihatkan sikap yang tidak sepantasnya, catat perihal berikut di dalam jurnal harian Anda. Catat setiap tanggal, waktu, lokasi, dan sikap yang dikerjakan oleh bos Anda secara rinci.

Catatan ini bakal menjadi bukti kalau suatu sementara Anda kudu mengakibatkan pengaduan berkenaan perilaku atasan. Dengan demikian, Anda bisa menghadapi bos yang genit dengan langkah legal dan bertanggung jawab.

Bentuk pelecehan seksual dari seorang atasan bisa terlampau beragam, keliru satunya sikap genit. Perilaku ini awalnya kemungkinan bukan persoalan besar. Lama-kelamaan, Anda dan kawan kerja yang memperoleh perlakuan mirip tentu menjadi tidak nyaman.

Berbagai langkah di atas bakal mendukung Anda menghadapi bos yang genit. Akan tetapi, keamanan Anda kudu tetap menjadi yang utama. Jangan menghadapi bos Anda seorang diri. Mintalah perlindungan dari orang lain agar Anda bisa selesaikan persoalan ini dengan aman.

0 Comments:

Posting Komentar