Rabu, 04 Desember 2019

Kapan Sih Seharusnya Pria Mencukur Jenggot dan Kumis?

Beberapa pria mulai mesti teratur mencukur kumis dan jenggotnya sehingga penampilannya terlihat lebih rapi dan juga awet muda. Namun, bolehkah mencukur bulu di wajah layaknya jenggot atau kumis terlalu sering?

Harus seberapa sering mencukur jenggot dan kumis?

Dikutip dari DetikHealth, dr. Amaranilla Lalita Drijono Sp.KK, bertutur sebetulnya tidak ada batas peraturan berapa kali pria mesti mencukur jenggot dan kumis. Setiap pria mungkin mempunyai standarnya masing-masing untuk seberapa sering mesti cukuran, bergantung kebutuhan dan kenyamanan masing-masing.

Dr. Amaranilla cuma meyakinkan bahwa yang paling utama adalah ketepatan langkah bercukurnya dan melindungi kesegaran kulit di area yang ditumbuhi bulu tersebut. Pada dasarnya area yang berambut perlu perawatan ekstra untuk dibersihkan dengan benar.

Jadi, apabila dirasa Anda tidak cukup dapat melindungi kebersihan kumis dan jenggot, lebih baik sering dicukur saja. Akan namun apabila Anda pede dan kebersihan area selanjutnya tidak bermasalah, silakan panjangkan kumis dan jenggot Anda.
Baca Juga

Perhatikan tehnik mencukur jenggot yang benar

Rambut atau bulu di wajah sebetulnya dapat tumbuh dengan cepat. Menurut American Academy of Dermatology, biasanya rambut tumbuh kurang lebih ½  inci atau 0,5 cm per bulan. Nah, apabila Anda dambakan menyebabkan penampilan jenggot dan kumis klimis, setidaknya Anda perlu 1 kali di dalam seminggu untuk cukur bulu di wajah tersebut.

Sayangnya ada beberapa pria banyak yang asal cukur saja tanpa memanfaatkan krim atau pelembap. Padahal, mencukur sembrono ini dapat menyebabkan iritasi di wajah, lho. Selain iritasi, bulu juga dapat tumbuh ke di dalam dan menyebabkan kasus pada kulit kurang lebih wajah.

Namun jangan khawatir, American Academy of Dermatology akan beri tambahan tahapan langkah mencukur yang benar tanpa mesti takut kulit iritasi layaknya selanjutnya ini:
  1. Sebelum Anda mencukur, basahi kulit jenggot dan kumis untuk membuatnya terlihat lemas dan juga lembut. Kegiatan cukur mencukur ini idealnya dapat dilakukan pas setelah mandi. Pasalnya setelah mandi kulit Anda akan hangat dan lembab. Kulit setelah juga tengah bersih dikarenakan tengah terbebas dari minyak dan sel-sel kulit mati yang dapat menyumbat pisau cukur Anda.
  2. Selanjutnya, olesi krim atau gel cukur. Jika Anda mempunyai kulit yang terlalu kering atau sensitif, cari dan memanfaatkan krim cukur yang bertuliskan “kulit sensitif” pada label kemasan.
  3. Anda dapat mulai mencukur dengan gerakan pisau ke arah rambut tumbuh. Ini adalah langkah perlu untuk membantu menahan rasa panas terbakar, perih, atau lebih-lebih iritasi.
  4.  Bilas dengan air bersih setelah Anda mencukur jenggot dan kumis. Selain itu, pastikan Anda mengganti  pisau cukur sekali memanfaatkan setelah pencukuran 5 hingga 7 kali. Ini berfungsu untuk meminimalkan risiko iritasi dari pisau
  5. Terakhir, simpan pisau cukur Anda di area yang kering. Ini untuk menahan bakteri tumbuh di atasnya. Jangan biarkan pisau cukur Anda disimpan di kamar mandi atau di wastafel basah.

0 Comments:

Posting Komentar