Kenapa traveling kerap membuat susah BAB?
Rata-rata jadwal BAB yang normal adalah 3 kali seminggu, tetapi sebagian orang ada yang lebih berasal dari itu. Bila Anda jadi normalitas membuang air besar berkurang berasal dari biasanya, ini mampu menjadi isyarat bahwa Anda sedang sembelit.Biasanya, suasana ini berjalan diiringi bersama dengan tanda-tanda yang tidak menyenangkan, layaknya perut jadi penuh, sakit perut, dan mesti usaha keras untuk mengeluarkan feses berasal dari tubuh. Kondisi ini mampu berjalan kapan saja, tidak benar satunya kala traveling.
Tak sedikit orang yang mengalami suasana ini kala bepergian jauh. Kondisi ini sebenarnya disebabkan oleh berubahnya normalitas harian Anda kala traveling, layaknya pola makan menjadi tidak tertib dan tidak cukup makan serat. Belum kembali Anda lupa minum sebab sedang asyik traveling. Tentu saja hal ini jadi membuat Anda kesusahan BAB .
Mungkin disaat ada rasa menghendaki membuang air, Anda malah menahannya sebab tidak nyaman jika mesti BAB di tengah-tengah perjalanan. Akhirnya, Anda pun mengalami sembelit.
Tidak cuma itu, stres sebab mesti menyiapkan segala sesuatunya yang diperlukan selama traveling juga mampu membuat Anda jadi kesusahan BAB.
Cara menangani kesusahan BAB kala traveling
Cara menangani sembelit kala bepergian, sebenarnya tidak tidak sama bersama dengan cara yang umumnya dilakukan. Hanya saja, Anda mesti menyesuaikan bersama dengan suasana Anda yang sedang menempuh perjalanan. Mari bahas satu per satu cara ampuh terbebas berasal dari kesusahan BAB kala traveling berikut ini.
1. Makan makanan berserat
Kekurangan serat menjadi penyebab umum kesusahan membuang air besar. Jadi, selama perjalanan pastikan Anda meningkatkan asupan makanan tinggi serat, contohnya pisang, apel, pepaya, melon, kacang-kacangan, dan sayuran. Anda mampu menyiapkan makanan ini sebagai bekal sebelum akan bepergian atau membelinya.Makanan berserat mampu melunakkan tekstur feses sehingga gampang dikeluarkan. Selain itu, serat juga meningkatkan jumlah feses sehingga lebih cepat melalui usus untuk dikeluarkan. Cara menangani kesusahan BAB kala traveling ini terlalu dianjurkan sebab gampang untuk Anda lakukan.
2. Minum obat pencahar
Cara menangani kesusahan BAB kala traveling seterusnya adalah minum obat pencahar. Anda mampu gunakan obat pencahar pill yang praktis dan gampang dibawa ke mana-mana.Minum obat ini menopang melunakkan feses dan mengaktifkan usus untuk bergerak aktif sehingga mempermudah Anda untuk mengeluarkan feses. Pastikan Anda senantiasa baca ketentuan gunakan dan minum obat sesuai dosis yang dianjurkan.
Jadi, jangan lupa untuk senantiasa sedia kan obat ini dalam daftar obat-obatan yang Anda bawa kala bepergian.
3. Banyak minum air
Supaya lebih cepat menangani BAB kala traveling, cara yang mampu dilaksanakan seterusnya adalah minum yang banyak.Memang, umumnya orang condong menghambat diri untuk tidak minum air terlalu banyak. Padahal, normalitas berikut justru jadi mempersulit BAB. Jadi, sebaiknya senantiasa minum yang banyak, sebab cairan mampu menopang melunakkan feses sehingga lebih gampang untuk dikeluarkan.
Selain itu, minum air juga menghambat Anda berasal dari dehidrasi gampang yang ternyata mampu memperparah sembelit. Selain air putih, Anda juga mampu minum jus buah atau makan sup sehingga cairan tubuh meningkat.
4. Lakukan peregangan
Cara menangani kesusahan BAB kala traveling seterusnya adalah olahraga. Sayangnya, keterbatasan area gerak tidak sangat mungkin Anda untuk laksanakan aktivitas ini selama di perjalanan. Namun, sebagai penggantinya lebih baik Anda senantiasa laksanakan banyak variasi peregangan.Misalnya saja, gerakan peregangan yang paling praktis dan gampang dilaksanakan layaknya forward lunges. Caranya, posisikan satu kaki maju ke depan, menurunkan pinggul Anda sampai kaki belakang nyaris menyentuh lantai. Tahan selama 5 detik dan laksanakan pengulangan sebanyak 5 kali untuk tiap kaki.
Semakin kerap dan banyak peregangan yang dilakukan, ternyata mampu merangsang pergerakan usus. Hal ini dapat sangat mungkin feses terdorong bersama dengan cepat, gampang dikeluarkan, dan membuat perut Anda lega.
Atau, Anda juga mampu laksanakan olahraga yang gampang di sela-sela jadwal jalan-jalan. Contohnya berjalan enjoy atau jogging terhadap pagi hari di kurang lebih area Anda menginap.
Mengisi hari libur atau cuti kerja dengan bepergian memang jadi salah satu cara untuk melepas stres. Sayangnya, kegiatan ini sering kali menyebabkan susah BAB atau sembelit. Bila tidak diatasi, kondisi ini bisa merusak suasana hati karena gejalanya yang mengganggu. Jangan cemas, simak tipsnya berikut ini.
Kenapa traveling sering menyebabkan susah BAB?
Rata-rata jadwal BAB yang normal adalah 3 kali seminggu, tapi beberapa orang ada yang lebih dari itu. Bila Anda merasa rutinitas buang air besar berkurang dari biasanya, ini bisa menjadi tanda bahwa Anda sedang sembelit.Biasanya, kondisi ini terjadi diiringi dengan gejala yang tidak menyenangkan, seperti perut terasa penuh, sakit perut, dan perlu usaha keras untuk mengeluarkan feses dari tubuh. Kondisi ini bisa terjadi kapan saja, salah satunya saat traveling.
Tak sedikit orang yang mengalami kondisi ini saat bepergian jauh. Kondisi ini sebenarnya disebabkan oleh berubahnya rutinitas harian Anda saat traveling, seperti pola makan jadi tidak teratur dan kurang makan serat. Belum lagi Anda lupa minum karena sedang asyik traveling. Tentu saja hal ini semakin membuat Anda susah BAB .
Mungkin ketika ada rasa ingin buang air, Anda malah menahannya karena tidak nyaman jika harus BAB di tengah-tengah perjalanan. Akhirnya, Anda pun mengalami sembelit.
Tidak hanya itu, stres karena harus mempersiapkan segala sesuatunya yang dibutuhkan selama traveling juga dapat membuat Anda semakin susah BAB.
Cara mengatasi susah BAB saat traveling
Cara mengatasi sembelit saat bepergian, sebenarnya tidak berbeda dengan cara yang umumnya dilakukan. Hanya saja, Anda perlu menyesuaikan dengan situasi Anda yang sedang menempuh perjalanan. Mari bahas satu per satu cara ampuh terbebas dari susah BAB saat traveling berikut ini.1. Makan makanan berserat
Kekurangan serat jadi penyebab umum susah buang air besar. Jadi, selama perjalanan pastikan Anda meningkatkan asupan makanan tinggi serat, contohnya pisang, apel, pepaya, melon, kacang-kacangan, dan sayuran. Anda bisa menyiapkan makanan ini sebagai bekal sebelum bepergian atau membelinya.Makanan berserat dapat melunakkan tekstur feses sehingga mudah dikeluarkan. Selain itu, serat juga menambah jumlah feses sehingga lebih cepat melewati usus untuk dikeluarkan. Cara mengatasi susah BAB saat traveling ini sangat direkomendasikan karena mudah untuk Anda lakukan.
2. Minum obat pencahar
Cara mengatasi susah BAB saat traveling selanjutnya adalah minum obat pencahar. Anda bisa menggunakan obat pencahar tablet yang praktis dan mudah dibawa ke mana-mana.Minum obat ini membantu melunakkan feses dan mengaktifkan usus untuk bergerak aktif sehingga mempermudah Anda untuk mengeluarkan feses. Pastikan Anda selalu baca aturan pakai dan minum obat sesuai dosis yang dianjurkan.
Jadi, jangan lupa untuk selalu menyediakan obat ini dalam daftar obat-obatan yang Anda bawa saat bepergian.
3. Banyak minum air
Supaya lebih cepat mengatasi BAB saat traveling, cara yang bisa dilakukan selanjutnya adalah minum yang banyak.Memang, kebanyakan orang cenderung menahan diri untuk tidak minum air terlalu banyak. Padahal, kebiasaan tersebut justru semakin mempersulit BAB. Jadi, sebaiknya tetap minum yang banyak, karena cairan bisa membantu melunakkan feses sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan.
Selain itu, minum air juga mencegah Anda dari dehidrasi ringan yang ternyata bisa memperparah sembelit. Selain air putih, Anda juga bisa minum jus buah atau makan sup agar cairan tubuh meningkat.
4. Lakukan peregangan
Cara mengatasi susah BAB saat traveling selanjutnya adalah olahraga. Sayangnya, keterbatasan ruang gerak tidak memungkinkan Anda untuk melakukan aktivitas ini selama di perjalanan. Namun, sebagai penggantinya lebih baik Anda tetap melakukan beragam peregangan.Misalnya saja, gerakan peregangan yang paling praktis dan mudah dilakukan seperti forward lunges. Caranya, posisikan satu kaki maju ke depan, turunkan pinggul Anda hingga kaki belakang hampir menyentuh lantai. Tahan selama 5 detik dan lakukan pengulangan sebanyak 5 kali untuk tiap kaki.
Semakin sering dan banyak peregangan yang dilakukan, ternyata dapat merangsang pergerakan usus. Hal ini akan memungkinkan feses terdorong dengan cepat, mudah dikeluarkan, dan membuat perut Anda lega.
Atau, Anda juga bisa melakukan olahraga yang mudah di sela-sela jadwal jalan-jalan. Contohnya berjalan santai atau jogging pada pagi hari di sekitar tempat Anda menginap.
0 Comments:
Posting Komentar