Kata terserah seolah jadi senjata andalan bagi para wanita. Terlebih saat ditanya oleh seseorang atau terlibat sebuah masalah, mungkin bersama dengan suami pun teman. Ini memang banyak dilakukan. Entah karena mereka bingung mendambakan menjawab apa, atau mungkin karena amat malas untuk menjawabnya.
Wanita Harus Berhenti Berkata Terserah
Terserah tetap menjadi kata misterius. Sebab, tidak ada yang sadar tentu apa arti di baliknya. Namun tahukah kamu? Tindakan semacam ini mesti langsung dihentikan. Karena kita mesti mengerti, tidak seluruh kasus mampu diselesaikan dengan kata terserah. Ada alasan lain mengapa wanita mesti berhenti berbicara terserah, tersebut ulasan selengkapnya:
1. Suatu Saat Kita Akan Dihadapkan dengan Pilihan
Mengapa mesti berhenti berbicara terserah? Karena, suatu kala nanti kita dihadapkan dengan beberapa pilihan, apakah kata terserah tetap terus nampak berasal dari mulut kita? Tak selalu kita mampu berucap kata terserah dengan seenaknya, dan tak selalu pula orang lain mesti sadar diri kita. Bahkan, kalau suatu kala nanti kita berada di posisi pemimpin, masihkan rela bilang terserah? Semua mesti dijawab dengan kepastian.2. Merupakan Sifat yang Menyebalkan
Percayalah, bahwa kata terserah bukanlah sebuah beberapa ciri orang yang rendah hati. Karena mampu saja, kata tersebut justru menimbulkan permasalahan bagi orang lain. Sampai terhadap akhirnya, mereka bakal menjadi malas untuk menghendaki pendapat darimu. Kemungkinan karena kamu hanya bersikap egois dan tidak pikirkan terhadap orang lain.3. Tidak Semua Orang Bisa Menjadi Cenayang
Sadarkah kamu, bahwa tidak seluruh orang mampu menjadi dukun yang mampu terkait dengan makhluk halus? Di mana umumnya makhluk halus mampu mengikuti apa yang di idamkan oleh pawangnya. Hal ini tentu bakal berpengaruh terhadap lingkunganmu kalau kamu terus bersikap layaknya itu.Misalnnya, kata terserah umumnya diambil kesimpulan sebagai “harusnya kamu sadar apa yang akau mau”. Dan yang mesti dipikirkan adalah, tidak seluruh orang mampu sadar keinginanmu, bukan? Cobalah lebih tegas dna bijaksana dalam memastikan sesuatu sehingga seutuhnya nampak sadar dan enteng dipahami oleh orang lain.
4. Jangan Terlalu Nyaman
Menyerahkan ketentuan terhadap orang lain tidak selalu menjadi pilihan yang tepat. Terbiasa menyerahkan hidup terhadap orang lain justru bakal mengakibatkan kita sangat nyaman dan malas berinovasi.Itulah empat alasan mengapa mesti berhenti berbicara terserah, dan mampu dijadikan pelajaran, bahwa kata “terserah” tidak mestinya diucapkan. Sebab, hal tersebut justru bakal menyusahkan orang lain. Mengganti kata terserah sesungguhnya tidak mudah. Perlu sering latihan, dan mengesampingkan rasa gengsi dengan pasangan pun orang lain demi pertalian yang lebih baik. Semoga bermanfaat, ya.
0 Comments:
Posting Komentar