Gejala dari saraf leher yang kejepit
Gejala saraf yang terjepit biasanya berbeda-beda terkait letak saraf yang mengalami gangguan. Jika perihal selanjutnya terjadi terhadap saraf leher, biasanya rasa sakit terhadap leher merasa layaknya ditusuk oleh jarum.
Namun, gejala saraf kejepit barangkali tidak akan terjadi terhadap anggota tubuh yang sarafnya mengalami gangguan. Bahkan, rasa sakitnya akan merasa di daerah yang lumayan jauh, layaknya gejala saraf leher yang kejepit, seperti:
- Sensasi terbakar terhadap lengan dan tangan
- Tidak sanggup merasakan apa-pun terhadap lengan dan tangan, dengan sebutan lain mati rasa.
- Kesemutan terhadap lengan dan tangan.
- Lengan merasa lebih lemah.
- Rasa sakit meningkat terhadap ke dua daerah selanjutnya kala menggerakkan leher atau kepala.
- Pada beberapa kasus, daerah leher membengkak.
Akibatnya, fungsi saraf tidak bekerja serupa sekali dan mengganggu fungsi otot. Maka itu, kala Anda merasakan gejala tersebut, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk beroleh perawatan.
Tips kurangi gejala saraf leher kejepit
Sebenarnya, gejala saraf leher kejepit yang sanggup dikurangi rasa sakitnya bersama meniti perawatan yang sanggup dilaksanakan di rumah.Normalnya, perawatan selanjutnya terkait terhadap penyebab yang memicu gejala Anda tambah parah.
Ini dia beberapa cara kurangi gejala saraf leher kejepit yang sanggup mengganggu kegiatan harian Anda.
1. Lebih banyak beristirahat
Salah satu cara agar tingkat keparahan tanda-tanda saraf leher kejepit menyusut adalah bersama beristirahat dan mengubah kesibukan harian Anda.
Misalnya, halangi kesibukan berat, mengurangi olahraga atau mengangkat beban berat, sampai duduk bersama postur yang baik sementara mengemudi.
Gejala Saraf Leher Terjepit
2. Kompres dingin
Selain beristirahat, mengompres tempat yang terasa sakit bersama dengan kompres dingin dan hangat juga dapat meringankan gejala saraf leher kejepit.
Misalnya, Anda dapat menempelkan kompres dingin dikala rasa sakit tersebut keluar waktu Anda beraktivitas. Perlu diingat bahwa dianjurkan untuk melapisi kompres bersama dengan kain sehingga tidak berjalan kontak segera bersama dengan kulit.
Selain itu, batasi pemakaian kompres 15-20 menit dan berikan jeda kurang lebih dua jam sebelum saat kembali digunakan.
3. Minum obat
Apabila Anda menjadi kompres dan istirahat masih tidak cukup lumayan untuk meredakan tanda-tanda saraf leher yang kejepit, kemungkinan obat non-steroid anti peradangan (NSAID) bisa menopang Anda.
Obat NSAID merupakan tidak benar satu obat pertama yang bisa meredakan peradangan akibat saraf leher yang terjepit.
Contoh obat NSAID yang dijual bebas di apotek adalah ibuprofen dan naproxen. Selain itu, kortikosteroid oral jangka pendek termasuk bisa menopang meringankan gejala.
Obat ini kebanyakan bisa kurangi pembengkakan di kurang lebih saraf, sehingga sensasi terbakar atau mati rasa yang Anda alami pun frekuensinya berkurang.
4. Berobat ke dokter
Jika nyeri tidak terhitung membaik atau jadi makin lama memburuk, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Untuk masalah saraf leher kejepit yang parah, dokter dapat menyarankan Anda mendapatkan suntik steroid.
Suntikan ini bisa saja tidak mengurangi tekanan pada saraf akibat sendi yang menonjol. Namun, steroid dapat mengurangi pembengkakan dan rasa sakit dalam pas yang lama.
Gejala saraf leher kejepit sebetulnya dapat mengganggu aktivitas. Maka itu, disaat Anda merasakan gejala di atas, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
0 Comments:
Posting Komentar