Kamis, 19 Desember 2019

Apakah Kita Boleh Berolahraga Tanpa Pemanasan & Pendinginan?

Pemanasan sebelum olahraga bermanfaat untuk meningkatkan suhu tubuh dan aliran darah menuju otot. Sementara itu, pendinginan setelah olahraga menunjang menstabilkan detak jantung dan tekanan darah yang terpacu sepanjang berolahraga. Lalu, adakah efek buruk berasal dari olahraga tanpa pemanasan ataupun pendinginan?

Dampak berolahraga tanpa pemanasan

kompres es setelah cedera
Anda kemungkinan tidak sabar inginkan memulai hari bersama berolahraga, namun jangan lupa jalankan pemanasan. Fungsi utama gerakan ini adalah tingkatkan aliran darah kaya oksigen menuju seluruh tubuh, khususnya otot-otot yang bekerja waktu berolahraga.

Saat jalankan pemanasan, denyut jantung dan pernapasan turut meningkat agar otot meraih pasokan oksigen yang cukup. Tidak cuma itu, gerakan spesifik seperti jumping jacks dan lunges terhitung bisa tingkatkan kelenturan tubuh dan kurangi risiko cedera.

Tanpa pemanasan atau pendinginan, otot tubuh terlampau kaku untuk jalankan bermacam gerakan inti olahraga. Ini disebabkan sebab otot masih berada didalam kondisi istirahat. Gerakan inti olahraga justru bisa tingkatkan risiko cedera sebab otot belum cukup lentur untuk melakukannya.

Selain itu, olahraga tanpa pemanasan terhitung mengakibatkan otot tubuh cepat penat dan ringan mengalami nyeri. Pada belajar didalam Journal of Science plus Medicine in Sport, pelari yang jalankan pemanasan punyai performa lebih baik dibandingkan mereka yang tidak melakukannya.

Secara umum, gerakan pemanasan tidak sekadar memacu otot dan mengakibatkan Anda berkeringat. Pemanasan menyiapkan tubuh dan pikiran Anda sebelum jalankan kegiatan yang lebih berat. Dengan demikian, tubuh bisa mengantisipasi bermacam tantangan selama berolahraga.

Dampak berolahraga tanpa pendinginan

penyebab pusing setelah olahraga
Bukan hanya pemanasan, olahraga tanpa pendinginan pun tidak dianjurkan sebab berefek negatif pada tubuh Anda. Pasalnya, seluruh proses pada tubuh tetap bekerja dengan keras disaat Anda berhenti berolahraga secara tiba-tiba.

Dampak pertama yang kemungkinan berjalan adalah berkumpulnya darah pada otot. Saat tubuh yang tadinya banyak bergerak tiba-tiba melambat, bakal lebih susah bagi otot untuk mengalirkan darah yang punya kandungan karbondioksida kembali menuju jantung.

Darah sanggup terlilit pada otot atau pada katup didalam pembuluh balik. Kondisi ini sanggup memicu pusing, kepala berkunang-kunang, sampai pingsan. Risikonya lebih besar pada lansia dan bagi Anda yang miliki riwayat penyakit jantung.

Seperti halnya pemanasan, olahraga tanpa pendinginan terhitung sanggup memicu cedera. Olahraga memicu serat otot memanjang, dan otot membutuhkan saat untuk kembali ke wujud semula. Tanpa pendinginan, otot yang belum pulih rentan mengalami cedera samasekali Anda udah tidak berolahraga.

Pada persoalan lainnya, olahraga tanpa pendinginan sanggup memperparah situasi yang disebut delayed onset muscle soreness (DOMS). DOMS adalah nyeri yang keluar pada 24-48 jam sehabis berolahraga akibat ada robekan kecil pada otot.

Darah yang terlilit pada otot, risiko cedera, dan juga DOMS merupakan tiga aspek yang bakal memperlambat pemulihan otot sehabis berolahraga. Guna mencegahnya, pastikan Anda menyempatkan saat untuk lakukan pendinginan.

Berapa lama idealnya lakukan pemanasan dan pendinginan?

olahraga saat cedera
Olahraga merupakan aktivitas yang bermanfaat bagi kesehatan. Akan tetapi, formalitas olahraga tanpa pemanasan atau pendinginan justru mampu mengundang efek negatif bagi tubuh Anda.

Berikan sementara setidaknya 10-15 menit untuk jalankan gerakan pemanasan gampang sehingga otot tubuh Anda siap jalankan gerakan olahraga inti.

Setelah seluruh gerakan inti dilakukan, luangkan ulang sementara yang sama untuk memulihkan tubuh lewat gerakan pendinginan.

0 Comments:

Posting Komentar