Kamis, 19 Desember 2019

Mitos Bekas Jerawat yang Harus Diketahui

Kadang sulit membedakan mana mitos dan fakta seputar perawatan bekas jerawat. Apakah bekas jerawat harus dibiarkan begitu saja atau sebaiknya ditangani? Tubuh memang mempunyai caranya sendiri untuk membuat sembuh noda jerawat yang membandel.

Agar tak ulang hilang arah, ketahui penjelasan berikut seputar mitos dan fakta tentang bekas jerawat.

Menguak mitos tentang bekas jerawat

Ketika memasuki usia remaja, jerawat menjadi kasus utama penampilan. Perubahan hormonal membawa dampak segala pergantian di dalam tubuh, termasuk munculnya jerawat. Mungkin Anda mengira saat beranjak dewasa dan usia bertambah, hal ini tak ulang menjadi persoalan.

Namun kenyataannya, tidak. Setelah tuntasnya kasus jerawat, timbul lah kasus bekas jerawat. Ditambah lagi, bersama pengetahuan yang terbatas, lebih dari satu orang jalankan hal yang barangkali menurut mereka bisa menghilangkan bekas jerawat, layaknya membersihkan wajah secara teratur untuk menghilangkan noda bekasnya.

Tapi apakah yang kita jalankan selama ini udah benar adanya? Ketahui mitos dan fakta bekas jerawat di bawah ini.

Menguak mitos tentang bekas jerawat

1. Bekas jerawat bisa hilang dengan sendirinya

Bisa menjadi ini mitos bekas jerawat. Sebagian bekas jerawat memang bisa hilang dengan sendirinya. Tetapi kebiasaan layaknya memencet bekas jerawat bakal meninggalkan bekas layaknya skar hipertrofik, keloid, maupun hiperpigmentasi pasca inflamasi.

Ketiganya perlu perawatan sehingga bekas jerawat hilang dengan segera. Perawatan bisa dilakukan secara independen dengan pengaplikasian gel penghilang bekas jerawat secara rutin. Metode ini bisa menyamarkan bekas jerawat yang membandel.

Pilih gel dengan kadar allium cepa, niacinamide, mucopolysaccharide (MPS), dan juga pionin. Keempatnya diformulasikan untuk menyamarkan noda bekas jerawat dan termasuk meratakan suasana kulit, dan juga mengurangi iritasi.

Ketika terlihat bekas jerawat, melaksanakan perawatan sedini mungkin sehingga kulit kembali pulih layaknya semula. Sehingga Anda bisa tampil percaya diri.

2. Tidak membersihkan muka dapat mengundang jerawat terhadap bekasnya

Ini mitos seputar bekas jerawat. Mungkin sepanjang ini Anda mengira bahwa jerawat yang timbul terhadap jejak sebelumnya disebabkan oleh kebersihan yang tidak cukup optimal. Padahal, tidak juga.

Kecenderungan kerap membasuh muka (lebih dari dua kali sehari) dan scrubbing muka terlalu berlebih dengan gunakan astringent ternyata dapat menyebabkan kerusakan kulit wajah.

Melansir laman Everyday Health, metode ini dapat memicu trauma kulit muka dan memperparah keadaan setelah perawatan.

Menurut dr Clare A. Pipkin, MD, seorang dermatologis dan asisten profesor dari Duke University School of Medicine, merekomendasikan untuk membersihkan muka dua kali sehari gunakan air suam-suam kuku, mild cleanser, dan dibersihkan dengan gerakan lembut.

3. Memencet jerawat tak bakal mengundang bekas jerawat

Godaan memencet jerawat sebetulnya sulit untuk dihindarkan. Memencet jerawat tidak meninggalkan bekas jerawat, jelas ini mitos. Pada poin sebelumnya telah dijelaskan bahwa normalitas ini dapat memicu peradangan dan meninggalkan noda jerawat.

Memencet jerawat sebetulnya mengakses pori-pori. Namun, inflamasi setelahnya memicu bekas jerawat bertahan lebih lama. Bahkan, setelahnya dapat timbul jerawat di area yang sama.

Alangkah baiknya Anda mencegah diri untuk tidak memencet atau memegang jerawat. Lebih baik terapkan perawatan untuk mengatasi masalah jerawat Anda.

4. Tak kudu gunakan sunscreen

Masalah jerawat telah tuntas. Hanya bekas jerawat saja yang tertinggal dan tak kudu gunakan sunscreen, memadai perawatan saja untuk menuntaskannnya. Ini sebuah mitos soal bekas jerawat.

Justru, kulit dengan bekas jerawat tetap perlu pertolongan ekstra dengan gunakan sunscreen. Pasalnya, cahaya UV dapat memicu peradangan kembali. Maka dari itu, mutlak untuk menerapkan sunscreen meskipun Anda telah mengoleskan gel penghilang bekas jerawat.

5. Sebaiknya tidak usah gunakan makeup jikalau tetap tersedia bekas jerawat

Pernyataan ini terhitung mitos perihal bekas jerawat. Tentu saja Anda tetap dapat gunakan makeup. Pilihlah foundation mudah yang bebas minyak dan berlabel non-comedogenic.

Label non-comedogenic dapat meminimalkan penyumbatan pori-pori. Selain itu, pilih makeup yang berupa hypoallergenic dan non-irritating, dan juga berbahan dasar air. Pemilihan takaran ini terhitung mencegah iritasi kulit yang dapat mengundang jerawat terhadap noda bekas yang sama.

0 Comments:

Posting Komentar